%0 Thesis %9 Other %A ZULVIANTY, SARAH %A Handayani, Tri %A Sellyana, Ari %B Teknik Informatika %D 2023 %F sttdumai:744 %I Sekolah Tinggi Teknologi Dumai %K Beasiswa Cendikia Baznas (BCB), Mahasiswa, CoCoSo %P 4 %T SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA CENDIKIA BAZNAS (BCB) KOTA DUMAI MENGGUNAKAN METODE COCOSO (STUDI KASUS : BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL) %U http://repository.sttdumai.ac.id/744/ %X Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah pada tingkat nasional. Beasiswa Cendikia Baznas (BCB) Kota Dumai merupakan salah satu program Dumai Cerdas yang diperuntukkan untuk calon mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu dari Kota Dumai yang akan dikuliahkan ke Institut Agama Islam (IAI) Tazkia Bogor dengan keseluruhan biaya ditaggung oleh Baznas Kota Dumai. Baznas Kota Dumai selalu memberikan beasiswa BCB dengan kuota lima orang yang akan terpilih melaksanakan pendidikan selama 4 tahun di IAI Tazkia Bogor. Pemilihan penerima beasiswa BCB ini berdasarkan beberapa kriteria seperti transkip nilai, pendapatan orang tua, formulir pendaftaran, surat persetujuan orang tua, prestasi, surat rekomendasi sekolah, surat keterangan tidak mampu, keikutsertaan dalam organisasi, tes akademik, dan penulisan essay “Aku Di Tahun 2030”. Dengan kriteria tersebut akan menunjukkan kelayakannya sebagai penerima beasiswa BCB. Saat ini, belum ada proses perhitungan komputerisasi yang menggunakan metode pengambilan keputusan serta proses pelaporan yang belum jelas dalam melakukan seleksi beasiswa BCB tersebut sehingga dinilai kurang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem menggunakan metode CoCoSo untuk merengking nama-nama calon mahasiswa yang akan dipilih menjadi penerima beasiswa BCB Kota Dumai, dengan diperoleh hasil akhir alternatif A37 atas nama Elli Suryati yang memiliki nilai optimasi tertinggi yaitu 1,4593 yang merupakan alternatif terbaik menjadi penerima beasiswa BCB dilanjukan empat alternatif berikutnya yaitu alternatif A44 dengan nama Bayu Alfi Putra, Alternatif A38 yang Bernama Deswandi Saputra, Alternatif A23 bernama Naufal Hakim, serta Alternatif A25 bernama Van Halen.