@phdthesis{sttdumai667, title = {BANGUNAN PENGAMAN PANTAI NELAYAN LAUT KELURAHAN PANGKALAN SESAI KECAMATAN DUMAI BARAT KOTA DUMAI}, author = {AGUNG SUHENDRA and Sony Adiya Putra and Susy Srihandayani}, year = {2022}, month = {August}, school = {Sekolah Tinggi Teknologi Dumai}, url = {http://repository.sttdumai.ac.id/667/}, abstract = {Secara umum, pengertian abrasi adalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak. Salah satu kerusakan garis pantai ini dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut. Dinding penahan tanah yang kerap disebut dengan istilah retaining wall adalah konstruksi yang wajib dipasang pada struktur bangunan di lahan miring. Umum digunakan pada hunian yang terdapat di tepi lereng ataupun sungai, penggunaan dinding penahan tanah sangat efektif untuk mencegah terjadinya bahaya seperti longsor.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat merencanakan turap sebagai bangunan Pengaman Pantai Nelayan Laut, Kecamatan Dumai Barat, Pangkalan Sesai, Kota Dumai, Riau denganhasil analisis yang dapat diketahui bahwa nilai gaya vertikal akibat berat sendiri dan beban merata pada permukaan tanah yang terjadi pada turap sebesar 521,91 kN dan nilai momen vertikal yang pada turap sebesar 13,80 kN.m. Nilai gaya horizontal akibat gaya tekanan tanah aktif, tekanan tanah pasif dan tekanan air pada turap sebesar sebesar 3,79 kN, dan nilai gaya momen horizontal 2,20 kN.m.Hasil analisis stabilisasi turap, kontrol nilai stabilitas terhadap guling yang terjadi pada turap sebesar 6,27 ? 1,5pada kondisi ini turap dikategorikan aman.Kontrol nilai stabilitas terhadap geser yang terjadi pada turap sebesar 3,61? 1,5 pada kondisi ini turap dikategorikan aman. Kontrol nilai stabilitas terhadap daya dukung tanah dasar pada turap sebesar 0,021 {\ensuremath{<}} 0,183 pada kondisi ini nilai daya dukung tanah dikategorikan aman.}, keywords = {Abrasi, Pantai, Dinding Penahan Tanah.} }