%D 2022 %T IMPLEMENTASI METODE MOORA DALAM MENENTUKAN PENERIMA PENAMBAHAN MODAL USAHA UMKM DI BAZNAS KOTA DUMAI %A MUHAMMAD FAISAL %A Ari Sellyana %A Welly Desriyati %I Sekolah Tinggi Teknologi Dumai %L sttdumai620 %X Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Dumai merupakan salah satunya Badan Amil Zakat yang ada diProvinsi Riau terutama Kota Dumai yang termasuk salah satu anggota Work Zakat forum sedunia. BAZNAS Kota Dumai membuat suatu program Bantuan Modal Usaha Kecil (BMUK) dengan bentuk modal usaha kecil dan dananya diambil /dianggarkan dari infak. Namun permasalahan yang dimiliki oleh pihak baznas yaitu mempertimbangkan penerima bantuan penambahan modal pelaku UMKM, karena banyaknya pelaku UMKM yang mengajukan permohonan bantuan penambahan modal usaha sehingga mengakibatkan pihak baznas memakan waktu yang sangat lama dalam proses pensurveian terutama bagi daerah-daerah yang mengajukan permohonan yang cukup jauh. Permasalahan lainnya juga pihak baznas juga bingung untuk memberikan dana bantuan modal berapa yang akan diberikan karena dana modal yang berbeda-beda sesuai dengan usaha yang dijalankan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pihak BAZNAS dalam menyeleksi pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan penambahan modal usaha dengan menggunakan metode moora yang dapat merankingkan nama-nama mustahiq yang akan mendapatkan bantuan UMKM tersebut sesuai dengan kriteria dan bobot yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga mendapatkan hasil alternatif (A3, A16, A27, A28, A30, A38, A41, A44, A45, A47, A48) merupakan alternatif terbaik sebagai penerima bantuan penambahan modal UMKM di Baznas Kota Dumai, dengan hasil alternatif A49 atas nama Nadiatul Izmi dengan nilai 0,1485 yang terekomendasi pertama untuk mendapatkan bantuan UMKM di BAZNAS Kota Dumai.