relation: http://repository.sttdumai.ac.id/544/ title: SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN CABAI RAWIT DENGAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus : DISTANBUNHUT Kota Dumai) creator: JALIL, ABDUL creator: Handayani, Tri creator: Sari, Febrina subject: ZA4050 Electronic information resources description: Cabai sebagai salah satu komoditas yang tak pernah ditinggalkan masyarakat Indonesia. Dapat dikatakan bahwa cabai sudah menjadi bagian dari budaya orang-orang Indonesia. Namun hal yang sering terjadi banyak tanaman cabai yang mati diakibatkan karena adanya penyakit yang terlambat untuk didiagnosa. Konsultasi kepada pakar tanaman cabai merupakan pilihan yang tepat, namun jumlah pakar dilingkungan dinas pertanian sangat terbatas. Hal itulah yang menyebabkan gagal panen dan kerugian yang di alami petani. Pada skripsi ini. Penulis mencoba mengamati pokok masalah yang ada dan mencoba memberikan panduan kepada para petani untuk menggunkan sebuah teknologi informasi berupa sistem pakar sebagai salah satu cara untuk menangani masalah-masalah yang dialamai para petani. Metode yang akan digunakan yaitu metode forward chaining. Melakukan perancangan model proses menggunakan model DFD, perancangan database, perancangan interface dan relasi antar table. Apalikasi yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit tanaman Cabai Rawit Dengan Metode Forward Chaining”. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini memudahkan para pengusaha dan para petani cabai dalam mengatasai penyakit pada tanaman cabai rawit mereka date: 2015-11-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id rights: cc_public_domain identifier: http://repository.sttdumai.ac.id/544/1/BAB%201.docx format: text language: id rights: cc_public_domain identifier: http://repository.sttdumai.ac.id/544/2/DAFTAR%20PUSTAKA.docx identifier: JALIL, ABDUL and Handayani, Tri and Sari, Febrina (2015) SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN CABAI RAWIT DENGAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus : DISTANBUNHUT Kota Dumai). Other thesis, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai.