eprintid: 355 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 1 dir: disk0/00/00/03/55 datestamp: 2021-06-23 13:00:02 lastmod: 2021-11-01 09:25:46 status_changed: 2021-06-23 13:00:02 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: RUMAHORBO, SIR BOY HANSA creators_name: S, Juni creators_name: Fitra, Fitra creators_id: NIM. 0926201113 creators_id: NIDN 1002067601 creators_id: NIDN 1010028204 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: S, Juni contributors_name: Fitra, Fitra contributors_id: NIDN 1002067601 contributors_id: NIDN 1010028204 title: PEMINIMALAN PRODUK CACAT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) di PT. INTIBENUA PERKASATAMA ispublished: unpub subjects: TA divisions: sch_eng full_text_status: restricted keywords: Fishbone, Faillure Mode and Effect Analysis, Refined Bleached Deodorized Palm oil abstract: PT. Intibenua Perkasatama dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan pengolahan minyak sawit lainnya yang menawarkan kualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi.Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) merupakan salah satu produk yang dihasilkan PT. Intibenua Perkasatama. RBDPO yang dihasilkan tersebut sering mengalami kecacatan produk seperti tingginya kadar FFA yang terkandung pada RBDPO melewati batas maksimal yakni 0.060, serta kadar warna RBDPO yang terlalu cerah dan melewati batas maksimal yaitu Red 2.4 Blue 0 Yellow 24. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, operator sering mengalami kesulitan dalam menentukan sumber masalah serta jalan keluar yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan produk RBDPO yang sesuai dengan spesifikasi serta berkualitas tinggi. Pada penelitian ini digunakan metode Failure mode and Effect Analysis (FMEA) serta Fishbone untuk dapat mengetahui penyebab kecacatan produk RBDPO berdasarkan spesifikasi FFA dan kadar warna yang terkandung di dalamnya. Populasi dari penelitian ini adalah semua produk RBDPO yang dihasilkan oleh refinery PT. Intibenua Perkasatama yang memiliki kapasitas produksi 1000 ton/hari. Sedangkan sampel adalah RBDPO yang di ambil sebanyak 300 ml setiap 4 jam dalam sehari dan dilakukan selama 14 hari. Tahapan yang dilakukan pada metode Failure Effect and Effect Analysis (FMEA) adalah yang pertama menentukan failuremode yang ada selama 1 tahun, setelah didapat failur emode, maka selanjutnya ditentukan failure effect dengan cara penyebaran kuisioner. Setelah failure effect didapatkan, maka selanjutnya menentukan severity dari setiap objek penelitian, yaitu FFA dan kadar warna RBDPO. Selanjutnya ditentukan occurance yang diperoleh dari daily loog sheet refinery. Dan selanjutnya menentukan detection dengan cara menyebarkan kuisioner. Setetelah semua diperoleh maka dapat diketahui nilai Risk Priority Number (RPN) dengan cara mengalikan nilai severity, occurance, dan detection. Dan yang memiliki nilai RPN tertinggi merupakan penyebab utama kecacatan produk RBDPO. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dengan metode Failure Effect and Effect Analysis (FMEA) diketahui bahwa penyebab cacatnya produk RBDPO di PT. Intibenua Perkasatama adalah suhu pada pemanasan lanjutan pada proses refinery berada dibawah batas minimal yaitu 2550C. Sedangkan dengan metode Fishbone penyebab kecacatan produk RBDPO di PT. Intibenua Perkasatama adalah faktor manusia dan mesin. date: 2015-11-08 date_type: completed pages: 4 institution: Sekolah Tinggi Teknologi Dumai department: Teknik Industri thesis_type: other thesis_name: other referencetext: Leonard Nanda, Lusia P.S Hartanti, Johan K. Runtuk. (2014). Analisis Risiko Kualitas Produk dalamProses Produksi Miniatur Bis dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis pada Usaha Kecil Menengah Niki Kayoe. Jurnal GEMA AKTUALITA, Vol. 3No. 2, Desember 2014. Njoo Hanliang, Muhamad Rosiawan, Yenny Sari.(2013). Peningkatan Kualitas Proses Produksi di PT. Indah Aluminium Industry TBK. Sidoarjo, Jurnal Ilmiah MahasiswaUniversitas Surabaya Vol. 2 No. 1 (2013). Pahan I. (2008).Panduan Teknis Budaya Kelapa Sawit. Jakarta Rachmat Firdaus,ST.,MT1, Tedjo Sukmono,ST.MT2, Ali Akbar,ST3.Perbaikan Proses Produksi Muffler DenganMetode FMEA Pada industri kecil di Sidoarjo.TEKNOLOJIA Vol. 5. Vincent Gaspersr. (2006). Total Quality Management (TQM) Untuk Bisnis dan Industri. Jakarta citation: RUMAHORBO, SIR BOY HANSA and S, Juni and Fitra, Fitra (2015) PEMINIMALAN PRODUK CACAT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) di PT. INTIBENUA PERKASATAMA. Other thesis, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai. document_url: http://repository.sttdumai.ac.id/355/1/BAB%20I.docx document_url: http://repository.sttdumai.ac.id/355/2/DAFTAR%20PUSTAKA.docx