<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN ANALISIS ABC DAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)"^^ . "Apotek Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai dalam melakukan pemesanan tidak mempertimbangkan berapa banyak obat-obatan yang akan dipesan. Selama ini Apotek Rumah Sakit Umum daerah Kota Dumai berpatokan pada jumlah obat-obatan yang semakin sedikit di gudang penyimpanan, maka saat itu juga melakukan pemesanan obat-obatan tanpa direncanakan terlebih dahulu. Ada dua pokok masalah utama dalam penelitian ini. Pertama, jika pihak Rumah Sakit memesan obat-obatan pada pihak ketiga dalam jumlah yang banyak, akan terjadi over stock (kelebihan stok) di gudang penyimpanan. Kedua, obat-obatan yang terlalu lama disimpan akan tertumpuk di gudang penyimpanan hingga akhirnya obat-obatan tersebut kadarluarsa (tidak dapat dipakai lagi).\r\nPada skripsi ini, peneliti menganalisis pokok-pokok permasalahan yang ada dengan peramalan menggunakan metode rata-rata bergerak, metode Economic Order Quantity (EOQ) dan disertai dengan analisis ABC. Peramalan yang dilakukan adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan obat-obatan pelengkap satu tahun kedepan, sedangkan metode EOQ untuk mengetahui jumlah optimal kebutuhan obat-obatan per tahun, dan analisis ABC untuk mengklasifikasikan obat-obatan berdasarkan tingkat nilai investasi dengan jumlah obat-obatan yang tersedia.\r\nKombinasi antara Peramalan Metode Moving Average (Rata-Rata Bergerak) dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan perhitungan jumlah kebutuhan obat-obatan pelengkap RSUD Kota Dumai untuk periode 2013/2014 sebanyak 32.310,25 unit dengan nilai investasi Rp 406.812.967,80 (sebelum menerapkan metode EOQ). Dan pada periode 2014/2015 jumlah kebutuhan obat-obatan pelengkap RSUD Kota Dumai sebanyak 33.001,98 unit dengan nilai investasi sebesar Rp 391.256.593,12 (setelah menerapkan metode EOQ). Walaupun terjadi kenaikan kebutuhan obat-obatan pelengkap pada periode 2013/2014 ke periode 2014/2015 sebanyak 691,73 unit, akan tetapi hal ini tetap mengoptimalkan nilai investasi obat-obatan pelengkap sebesar Rp 15.556.374,68.\r\nPada analisis ABC didapat obat-obatan pelengkap RSUD Kota Dumai dengan 3 kelas, yaitu kelas A berjumlah 20 item dengan nilai investasi sebesar Rp 3.638.583.267,00, kelas B berjumlah 41 item dengan nilai investasi sebesar Rp 1.056.398.379,50, dan kelas C berjumlah 91 item dengan nilai investasi sebesar Rp 526.989.683,00. Total investasi sebesar Rp 5.221.971.329,50."^^ . "2015-11-04" . . . . "Sekolah Tinggi Teknologi Dumai"^^ . . . "Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai"^^ . . . . . . . . . . . . . . . . . "IMAM"^^ . "HANAFI"^^ . "IMAM HANAFI"^^ . . "Dian"^^ . "Widianingsih"^^ . "Dian Widianingsih"^^ . . . . . . "PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN ANALISIS ABC DAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) (Text)"^^ . . . . . . "PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN ANALISIS ABC DAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) (Text)"^^ . . . "HTML Summary of #339 \n\nPENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN ANALISIS ABC DAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)\n\n" . "text/html" . . . "TA Engineering (General). Civil engineering (General)"@en . .