@unpublished{sttdumai295, school = {Sekolah Tinggi Teknologi Dumai}, month = {December}, author = {KHAIRUL HAMDANI and Melliana Melliana and Trisna Mesra}, year = {2014}, title = {PERBAIKAN SISTEM PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN KOMPONEN STONE CRUSHER DENGAN METODE TPM PADA PT. DUMAI JAYA BETON}, url = {http://repository.sttdumai.ac.id/295/}, keywords = {Total Productive Maintenance (TPM), efektifitas ketersediaan mesin (AV), efektifitas produksi (PE), efektifitas tingkat kualitas (RQ), dan efektifitas keseluruhan mesin dan peralatan (OEE)}, abstract = {Total Productive Maintenance (TPM) merupakan suatu sistem pemeliharaan dan perbaikan pada mesin atau peralatan yang melibatkan semua divisi dan karyawan mulai dari operator hingga manajemen puncak berdasarkan komitmen yang telah disepakati bersama. Adapun metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini menggunakan studi lapangan, yaitu dengan mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung mengenai system perawatan mesin produksi di PT. Dumai Jaya Beton, sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah untuk melakukan analisis pada sistem manajemen pemeliharaan mesin Stone Crusher yang diterapkan di PT. Dumai Jaya Beton serta memberikan usulan perbaikan terhadap sistem perawatan dengan menerapkan sistem pencegahan menggunakan metode pemeliharaan produktif total (TPM) yang terdiri dari total efektifitas, dan menghitung serta menganalisis total efektifitas yang terdapat dalam sistem TPM dengan menggunakan metode TPM Indeks. Penerapan sistem pemeliharaan atau perawatan yang saat ini diterapkan oleh perusahaan kurang efektif. Hal ini ditunjukkan oleh masih tingginya jam henti mesin, serta rendahnya nilai-nilai efektifitas, seperti efektifitas ketersediaan mesin (AV), efektifitas produksi (PE), efektifitas tingkat kualitas (RQ), dan efektifitas keseluruhan mesin dan peralatan (OEE). Melalui analisis tingkat efektivitas mesin, dibuatlah suatu program pemeliharaan mesin produksi dengan menggunakan metode TPM, yang terdiri dari pemeliharaan oleh operator dan pembentukan aktifitas kelompok kecil (AKK). Dari hasil penerapan metode TPM, terbukti mampu meningkatkan efektivitas mesin, menurunkan jam henti mesin hingga 45,26\% serta meningkatkan jumlah produksi dengan selisih rata rata mencapai 12.092,62 kg dan 12.335,38 kg.} }