eprintid: 258 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 1 dir: disk0/00/00/02/58 datestamp: 2020-11-11 03:59:00 lastmod: 2020-11-11 03:59:00 status_changed: 2020-11-11 03:59:00 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ZAHARANI, RIAN creators_name: Abdillah, Nuryasin creators_name: Putra, Sony Adiya creators_id: NIM.1222201034 creators_id: NIDN 1031106601 creators_id: NIDN 1016066901 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Abdillah, Nuryasin contributors_name: Putra, Sony Adiya contributors_id: NIDN 1031106601 contributors_id: NIDN 1016066901 title: EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai) ispublished: unpub subjects: TA divisions: sch_civ full_text_status: restricted keywords: Rumah sakit, Limbah cair, IPAL. abstract: Limbah cair rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemar bagi lingkungan yang dapat memberi dampak negatif berupa gangguan terhadap kesehatan, kehidupan biotik serta gangguan terhadap keindahan sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Rumah sakit umum daerah Kota Dumai mempunyai Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) namun selama ini belum pernah dievaluasi. Baku Mutu Lingkungan (BML) Limbah Cair Rumah Sakit antara lain berupa BOD, COD, TSS, amoniak bebas, fosfat, dan total coli. Dari hasil analisis keluaran limbah cair RS Kota Dumai tenyata limbah cair ini masih memiliki kadar amoniak (NH3) dan fosfat (PO 4) yang masih tinggi yang tidak memenuhi baku mutu lingkungan (BML) dan syarat BML yang lain berada pada ambang batas. Kadar PO4 sebesar 2,134-2,213 mg/l yang melebihi BML sebesar 2 mg/l dan kadar NH3 sebesar 0,174-0,186 yang melebihi BML sebesar 0,1 mg/l. Pada penelitian ini dilakukan evalusi instalasi IPAL Rumah sakit umum daerah kota Dumai dari alur proses, waktu proses pengolahan, bahan pengolah air limbah, dan biaya pengolahan limbah cair dan memberikan solusi penyelesaian berupa redesain IPAL dan membuat miniatur IPAL usulan yang akan disimulasikan. Diharapkan usulan redesain Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Sakit umum daerah kota Dumai akan menghasilkan kualitas limbah cair yang memenuhi syarat baku mutu lingkungan rumah sakit. date: 2017-11-20 date_type: completed pages: 3 institution: Sekolah Tinggi Teknologi Dumai department: Teknik Sipil thesis_type: other thesis_name: other referencetext: (Archer dan Kirsop, 1991; Barnes dan Fitzgerald, 1987; Sahm, 1984; Sterritt dan Lester, 1988; Zeikus, 1980). Kelompok bakteri ini bekerja secara sinergis. Eckenfelder, et.al (1988), perbedaan utama antara pengolahan secara aerob dan anaerob. Grady & Lim (1980) didefinisikan sebagai konversi nitrogen ammonium (NH4-N) menjadi nitrit (NO2-N) yang kemudian menjadi nitrat (NO3-N) yang dilakukan oleh bakteri autotropik dan heterotropik. (McInernay et al., 1981).Syntrobacter wolinii dan Syntrophomonas wolfei. (Polprasert, 1989; Speece, 1983). penguraian limbah sellulolitik yang mengandung lignin. Reynold (1985) menyatakan bahwa mikroorganisme perlu pH 6,5 – 9. Bakteri akan tumbuh dengan baik pada kondisi sedikit basa yaitu berkisar antara 7 – 8 (Flathman,1994). Soeparman dan Suparmin (2002:20), air hujan atau air larian perlu diperhitungkan dalam perencanaan sistem saluran limbah cair citation: ZAHARANI, RIAN and Abdillah, Nuryasin and Putra, Sony Adiya (2017) EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai). Other thesis, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai. document_url: http://repository.sttdumai.ac.id/258/1/BAB%20I%20.docx document_url: http://repository.sttdumai.ac.id/258/2/Daftar%20pustaka.docx