RAHMAN, A and Ana, Melli and Mesra, Trisna (2015) PERAWATAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN INCINERATOR Di RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DUMAI. Other thesis, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai.
Text
BAB I.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (17kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (13kB) |
Abstract
Sampah Rumah Sakit seperti tabung infus bekas, jarum suntik, sarung tangan karet, botol-botol bekas obat dan lainnya, yang sangat membahayakan lingkungan dan juga manusia banyak mengandung virus, bakteri, maupun zat berbahaya lainnya. Sehingga harus dimusnahkan dengan cara di bakar dengan suhu 8.000 °C. Oleh karena itu penanganannya harus menggunakan ruangan khusus seperti mesin Incinerator yang didatangkan dari luar negeri dengan membutuhkan tenaga operator dan teknisi yang ahli, serta spar park mesin Incinerator yang tidak mudah didapat di pasaran dalam negeri maka dari itu perlu diadakan perawatan berkala, agar mesin Incinerator tersebut tidak rusak hingga breakdown. Adapun permasalahan utama yang terjadi pada mesin Incinerator di RSUD Kota Dumai, yaitu jadwal perawatan yang belum optimal sehingga RSUD Kota Dumai mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melakukan perawatan pada mesin Incinerator dengan melakukan 2 kali perawatan breakdown dalam waktu 1 bulan. Pada penelitian ini, Peneliti memakai metode Preventive Maintenance bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan saat unit produksi beroperasi. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan yaitu perhitungan MTTR Breakdown Time dan Frekuensi Breakdown pada bulan Januari rata-rata 111.30 menit, bulan Februari rata-rata 129 menit, bulan Maret rata-rata 535 menit, bulan April rata-rata 552.22 menit dan bulan Mei rata-rata 718.66 menit. Dari hasil MTBF kerusakan tipe A rata-rata 25.64 jam, kerusakan tipe B rata-rata 26.44 jam, dan kerusakan tipe C 28.21 jam. Maka mesin Incinerator perlu mendapatkan perawatan preventive sebelum terjadi kerusakan braekdown. Untuk kerusakan tipe A 15.96 jam setelah operasi, untuk perawatan tipe B 16.26 jam setelah operasi, untuk perawatan tipe C 16.92 jam setelah operasi. Dengan peluang mesin Incinerator akan rusak mesin apabila beroperasi 5 jam untuk kerusakan tipe A 17%, untuk kerusakan tipe B 16.5%, dan untuk kerusakan tipe C 15.6%. Sehingga perlu mendapat perawatan harian (berkala)/Preventive Miantenance.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mesin Incenerator, Perawatan Preventif, MTTR, MTBF dan MTBM. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email merinapratiwi@mail-sttdumai.ac.id |
Date Deposited: | 04 May 2021 03:45 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 09:30 |
URI: | http://repository.sttdumai.ac.id/id/eprint/334 |
Actions (login required)
View Item |